Mindset atau pola pikir, adalah inti dari jiwa wirausaha. Minat seseorang untuk terjun sebagai pelaku wirausaha akan tergantung dari bagaimana mindset dia di bentuk oleh lingkungannya, baik lingkungan keluarga, lingkungan pergaulannya maupun lingkungan pendidikannya.
Lingkungan Keluarga
Keluarga adalah tempat dimana kita mendapatkan pendidikan pertama kali sebelum kita mengenal lingkungan pergaulan dan lingkungan pendidikan. Pendidikan keluarga berpengaruh besar terhadap Kepribadian, karakter dan pola pikir seseorang. Seseorang yang berasal dari keluarga yang terbiasa berwirausaha, mandiri dan berani mengambil setiap peluang dan kesempatan yang ada ada memiliki jiwa kewirausahaan yang baik dengan kata lain ia akan memiliki Mindset yang baik, karena sudah terbiasa melakukan open mindset. Seingga tidak diperlukan change mindset (perubahan pola pikir) yang harus dilakukan adalah menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan aplikatif yang akan mendukung kelancaran dan pengembangan wirausahanya yang sudah berjalan.
Lingkungan Pergaulan
Lingkungan pergaulan memberi kontribusi/pengaruh yang sangat kuat terhadap kepribadian, karakter dan tingkah laku seseorang. Seseorang yang dididik dengan baik di lingkungan keluarganya, ketika ia ke luar rumah memasuki dunia lingkungan pergaulan, jiga lingkungan pergaulannya positif, maka ia akan tumbu menjadi pribadi yang positif dalam menyikapi segala sesuatu, akan tetapi sebaliknya jika lingkungannya tidak kondusif untuk perkembangan kepribadiaannya, maka ia akan menjadi orang yang negatif, artinya ia dalam kondisi close mindset dan perlu dilakukan change mindset agar terjadi perubahan pola pikir yang mendasar dalam rangka mengembangkan jiwa kewirausahaan.
Lingkungan Pendidikan Semakin lama seseorang menuntut ilmu/bersekolah, maka semakin tidak mandiri ia. Hal ini merupakan akumulasi dari proses pendidikan di negara kita, yang mengkondisikan mindset umumnya setelah lulus sekolah SMA atau lulus kuliah adalah mencari kerja bukan menciptakan pekerjaan. Hal inilah yang mengakibatkan banyak lulusan perguruan tinggi baik lulusan program diploma maupun program sarjana banyak yang menganggur. Mereka berebut kesempatan kerja yang memang terbatas, akibatnya segala upaya dilakukan agar dapat bekerja termasuk dengan cara yang kurang terpuji sogok sana sini demi mendapatkan pekerjaan. Hal ini akan sangat tidak mendidik jika dibiarkan. Seseorang yang mendapatkan pengaruh dari lingkungan yang kurang baik, wajib untuk change mindset secara radikal bila perlu di cuci otaknya agar semua pemahaman yang keliru terapus dan diganti dengan pemahaman yang lebi h baik akan kemandirian dan jiwa kewirausahaan, sehingga diharapkan lulusan pendidikan SMA/SMK apalagi lulusan perguruan tinggi harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi dirinya sendiri khususnya dan bagi orang lain.
